Bersama Menhut Hasjrul Harahap
PATUK GUNUNGKIDUL DI YOGYAKARTA
Sepenggal catatan pengalaman dan puncak prestasi kinerja tak terlupakan sepanjang sejarah pengabdian panjang di Kabupaten Gunungkidul DIY dari 1978 - 2012
Tatkala bicara tentang desa Serut ( dulu Patuk) kecamatan Gedangsari Gunungkidul DIY tahun 1970 an terkenal dengan predikat Gunung Jambu ( klathak) sebagai destinasi wisata anak anak muda lokal , ada pengalaman unik yang tak pernah terlupakan
Ketika itu Bupatinya Pak Ir, Soebekti Soenarto, bupati "gila" lomba dan Penghijauan serta layak menyandang Bapak Kordinasi.
Sambil ceking kesiapan lomba ternak di rumah salah satu Kontak Tani =(pak Harto Wiyono) juga pingin lihat hasil gerakan penanaman Penghijauan dibukit Candi yang cukup tinggi.
Oleh warga yang didapuk jadi pemandu dikatakan bahwa penanaman bibit pohon Penghijauan hingga di puncak gunung berkategori kritis dan gundul . Ra mungkin pak Bupati ngecek sampai atas (pengalaman selama ini pejabat cukup mengiyakan ) pikirnya.
Ternyata diluar dugaan pak Bupati yang pernah menjabat kepala Dinas Pertanian Kabupaten Batola Kalimantan Selatan itu menantang naik bukit candi ngecek tanaman hebatnya sambil lari kecil.Semuanya cemas jangan jangan laporan yang disampaikan kelompok tani bohong alias ABS dan diatas gundul belum ada tanaman baru.
Bisa kena marah mulai kadis, Camat, Lurah dan petugas Lapangan nya batinku agak dag dig dug, cemas.
Kuat juga ternyata pak Bupati mencapai puncak sementara para pejabat yang terpaksa ikut lainnya gobyoooos dengan nafas terengah engah sambil menunggu apa yang akan terjadi
Kejadian langka tak disangka dan sungguh sungguh terjadi ini sekitar tahun 1991 saya waktu itu mewakili kepala cabang Sub Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (RLKT) Opak Progo Kabupaten Gunungkidul kepanjangan tangan Departemen Kehutanan DIY sekaligus selaku koordinator PLP kec Patuk.
Alhamdulillah tidak ada kata marah pak Bupati saat itu, yang ada motivasi agar petani mau menyadari dan mengadopsi teknologi RLKT pada lahan kering marginal dilereng lereng bukit agar menjadi hijau royo royo dan produktif
Akhirnya berkat komitmen beliau dibidang Penghijauan Gunungkidul selama masa baktinya lima tahun prestasinya diatas angin selalu menyabet kejuaraan tingkat nasional.
![]() |
Saya paling kiri bersama ka KTNA Nasional, 1991 |
Kemudian tahun 1992 mewakili Penyuluh Kehutanan DIY ikut upacara Pekan Penghijauan Nasional (PPN) XXXII - Hari Kesetiaankawanan Sosial Nasional (HKSN) , temu Penyuluh Kehutanan Nasional, dan lomba Pidato Penyuluh Kehutanan tingkat Nasional di Kabupaten Gorontalo, provinsi Sulawesi Utara.
Dalam agenda Pertemuan Nasional Penyuluh Kehutanan saya didaulat menjadi ketua Tim Perumus yang hasilnya dibacakan dan diserahkan secara langsung kepada Menteri Kehutanan Republik Indonesia Hasjrul Harahap sebagai bahan masukan pembuatan kebijakan penyuluhan Kehutanan secara nasional.
![]() |
Piagam Penghargaan Juara 1 Tingkat Nasional |
Semua ini berkat bimbingan, motivasi dan dukungan pimpinan serta semua pihak terkait untuk melaksanakan kredo dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
Juara bukanlah menjadi tujuan, namun bisa jadi sebuah parameter dan indikator capaian kinerja dalam melaksanakan amanah sebagai bahan introspeksi diri menuju hari esok yang lebih baik.
By @kiss
Pidato di Gorontalo
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !